Rabu, 15 Februari 2012

KECERDASAN

Tuhan memeberikan kemampuan atau kecerdasan yang sama kepada manusia sejak ia diciptakan. Tapi kenapa didalam kenyataan hidup manusia tidak semuanya sama,  seakan - akan muncul adanya perbedaan atau tingkatan yang membedakan manusia? jawabannya adalah satu, KEINGINAN. Tuhan memang memberikan kemampuan yang sama kepada manusia tetapi tidak memberikan keinginan yang sama kepada setiap individu manusia. Jika seseorang memiliki keinginan yang kuat dan rela melakukan apa saja demi memwujudkan keinginannya tersebut pasti keinginan tersebut akan terpenuhi. Didalam memenuhi keinginannya tersebut, manusia diberikan kecerdasan oleh tuhan. Tetapi kenapa banyak orang yang cerdas hidupnya sengsara?
Izinkan saya mengkelompokan beberapa kecerdasan  menurut pendapat saya.

1. Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan Intelektual adalah kemampuan seseorang untuk memahami atau mengetahui atau menguasi tentang ilmu dunia . Contohnya, Ilmu Hukum, Ilmu Pengetahuan, Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik, Ilmu Kedokteran, dll.
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau mengendalikan segala sesuatu yang berasal dari dalam dirinya. Atau yang lebih sederhananya lagi, kecerdasan emosional adalah kemampuan manusia untuk mengendalikan hawa nafsunya.
3. Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan Spiritual adalah kemampuan seseorang untuk meyakini adanya yang menciptakan dirinya. Sebagai mahluk yang tidak berdiri sendiri, manusia tentunya harus menyadari bahwa, segala sesuatu yang ada didunia ini termasuk dirinya tidak ada begitu saja melainkan ada penciptanya yaitu, TUHAN. Kecerdasan Spiritual adalah tentang keyakinan, keyakinan bahwa tuhan itu memang ada. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual didalam hidupnya pasti sesuai dengan kehendak tuhannya, menjalankan segala perintahnya, dan meyakini bahwa tiada kekuatan dan tiada kekuasaan melainkan kekuatan dan kekuasaan tuhan.

Menurut saya, manusia dapat dikatakan sebagai manusia yang CERDAS jika sudah memiliki ke-3 kecerdasan yang sudah saya jelaskan sebelumnya.  Ke-3 kecerdasan tersebut harus saling berkaitan. Manusia tidak cukup jika memiliki kecerdasan intelektual saja, melainkan ia juga harus memiliki kecerdasan - kecerdasan yang lainnya, begitu pula sebaliknya.

"ketika dua orang manusia yang memiliki kecerdasan intelektual yang sama saling berkompetisi pasti muncul satu pertanyaan, siapa yang akan menang ? pemenangnya adalah manusia yang disamping memiliki kecerdasan intelektual juga memiliki kecerdasan spiritual " -Alda Rifada Rizqi-



SEBAGAI PEMBUKA

Negara Indonesia adalah negara HUKUM . demikianlah sebuah penyataan yang terdapat didalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Tahun 1945. realitas penegakan hukum di indonesia yang kurang maksimal, merosotnya moral para penegak hukum, menghilangnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum, dan keadilan yang perlahan mulai hilang ditelan keserakahan-keserakahan belaka. itu semua menjadikan dasar motivasi saya memilih fakultas hukum sebagai modal awal untuk dapat mencapai cita-cita saya yaitu dapat menegakkan hukum yang berdasarkan moral pancasila.
penegakkan hukum bermoral pancasila akhir-akhir ini jarang terlihat, banyaknya oknum peneggak hukum yang menyimpang dari apa yang seharusnya itu sudah merupakan rahasia umum di negeri tercinta ini. di era globalisasi ini materi yang menjadi kuasa, apapun bisa terjadi dengan materi. kenapa demikian ? karena orang sekarang hanya mencari materi demi kesejahteraannya sendiri, tanpa memikirkan orang lain. padahal jelas, pancasila merupakan dasar negara, merupakan pedoman bagi setiap warga negara untuk menjalankan kehidupannya, pancasila sebagai sumber daripada segala sumber hukum. seharusnya semua aktifitas, semua kegiatan, semua kehidupan harus berlandasankan pancasila. karena didalam pancasila terdapat nilai-nilai moral yang harus dijalankan demi kepentingan bersama.
merosotnya moral para penegak hukum mengakibatkan kepercayaan masyarakat menurun, banyaknya penegak hukum yang menyimpang mengakibatkan masyarakat tidak percaya akan hukum, tidak mengakui bahwa kekuasaan yang tertinggi adalah hukum. seharusnya sistem penegakkan hukum dinegara ini mulai dibenahi, maka dari itu saya mengajak kepada para generasi muda yang mendambakan negaranya "berhukum" marilah kita membenahi negara ini , kita rubah semua sistem yang menyimpang dinegara ini, agar supaya masa depan yang lebih cerah, yang lebih "bermoral" dapat diwujudkan, itu semua berada ditangan kita sebagai generasi penerus bangsa . marilah kita wujudkan negara indonesia yang bermoral, yang tidak hanya menjadikan materi sebagai tujuan hidupnya. saya yakin , generasi muda saat ini bisa menilai bagaimana realitas hukum dinegara tercinta ini .